Cerdas Menyikapi Literasi Informasi di Tengah Ledakan Informasi di Era Digital)

Dalam Menghadapi Ledakan Informasi Digital Generasi Z tumbuh di era di mana informasi tersedia secara instan dari berbagai media, mulai dari media sosial, blog, hingga portal berita online. Ledakan informasi ini membuat mereka perlu memiliki kemampuan menyaring, menilai, dan menggunakan informasi secara kritis untuk membedakan informasi yang benar dari yang salah atau bias sehingga memiliki kemampuan untuk berpikir kritis terhadap sumber informasi yang mereka temui. Dengan kemampuan ini, mereka mampu mengevaluasi kredibilitas dan relevansi informasi, sehingga tidak mudah percaya oleh berita palsu, isu negatif, atau konten manipulatif yang kerap tersebar di media digital. Oleh karenanya dengan ⁠menghindari Misleading dan Misinformasi media digital sering kali menjadi tempat penyebaran misinformasi atau informasi yang menyesatkan. Literasi informasi mengajarkan Gen Z cara mengenali dan menghindari jebakan-jebakan ini, membantu mereka memilih informasi yang akurat dan bermanfaat serta tidak mudah terpengaruh oleh hoaks atau opini yang belum teruji. Dalam menumbuhkan kemampuan literasi diharapkan akan menghasilkan pemahaman melalui etika dan tanggung Jawab Digital, seperti yang kita ketahui bersama bahwa sebagai generasi yang sangat aktif di dunia maya, Gen Z perlu memahami etika dan tanggung jawab dalam berbagi dan menggunakan informasi. Literasi informasi mengajarkan nilai-nilai ini, memastikan bahwa mereka tidak hanya pengguna informasi yang cerdas tetapi juga bertanggung jawab. Penggunaan alat digital juga tidak selamanya berada dalam ranah negatif dimana generasi Z bisa memaksimalkan penggunaan teknologi untuk pendidikan dan masa depan yang sesuai dengan minat dan pemilihan Pendidikan mereka nantinya. Dengan literasi informasi yang baik, Gen Z dapat memanfaatkan teknologi untuk mendukung pencapaian akademik dan karier mereka. Kemampuan mencari, menganalisis, dan mengelola informasi memungkinkan mereka menemukan sumber-sumber informasi yang relevan, mendukung proses belajar mandiri, dan memberikan nilai tambah dalam dunia profesional. Dengan penguasaan literasi digital yang baik diharapkan juga generasi Z akan berkontribusi positif di masyarakat digital yaitu dengan menyebarkan dokumentasi mengenai kekayaaan budaya di lingkungannya, berbagi informasi yang valid dan bermakna dengan mengenalkan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat sesuai dengan konsep inklusi social sehingga menciptakan dampak positif di komunitas mereka. Dengan menguasai literasi informasi, Generasi Z tidak hanya mampu mencari informasi dengan lebih efisien dan tepat sasaran, tetapi juga berperan aktif dalam menyebarkan informasi yang benar serta membangun lingkungan digital yang sehat dan produktif.

Aktivitas:
Library Scavenger Hunt: Menemukan Sumber Informasi Terbaik. Dalam aktivitas ini, peserta diberi serangkaian petunjuk atau tantangan yang mengharuskan mereka menemukan berbagai jenis sumber informasi di perpustakaan, seperti buku, artikel jurnal, e-book, hingga database daring. Aktivitas ini membantu mereka mengenal ragam sumber informasi serta belajar mencari dan menilai sumber informasi yang relevan dan kredibel.

Manfaat bagi siswa:
Dengan mengikuti kegiatan Library Scavenger Hunt, siswa Gen Z akan lebih terlatih dalam melakukan pencarian informasi yang benar dan bertanggung jawab. Mereka tidak hanya menjadi pengguna informasi yang cerdas, tetapi juga mulai mengapresiasi pentingnya literasi informasi dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik untuk keperluan akademis, karier, maupun kehidupan pribadi.
1.⁠ ⁠Mengenal Beragam Sumber Informasi
Dengan mencari berbagai jenis sumber (buku, jurnal, artikel, e-book, dan lain-lain), siswa belajar bahwa informasi bisa berasal dari banyak sumber yang berbeda. 2.⁠ ⁠Meningkatkan Kemampuan Pencarian Informasi Siswa belajar cara menggunakan alat bantu perpustakaan, seperti katalog online, indeks buku, dan database elektronik. Mereka juga belajar memilih kata kunci yang efektif untuk menemukan informasi yang relevan. Aktivitas ini membuat mereka lebih terampil dalam mencari informasi secara efisien, baik di perpustakaan fisik maupun daring.
3.⁠ ⁠Melatih Kemampuan Evaluasi Kredibilitas Sumber
Scavenger hunt ini bisa memasukkan tugas untuk menemukan sumber kredibel di antara sumber-sumber lain. Ini mengajarkan siswa untuk mengevaluasi kualitas dan keandalan informasi yang mereka temukan. Mereka akan lebih peka terhadap ciri-ciri sumber yang kredibel, seperti pengarang yang kompeten, penerbit yang tepercaya, dan informasi yang didukung oleh data valid.
4.⁠ ⁠Memahami Cara Menganalisis dan Menyusun Informasi
Saat menemukan berbagai sumber, siswa juga diajak untuk menganalisis informasi tersebut dan menyusunnya sesuai dengan kebutuhan pencarian mereka. Ini membantu mereka mengidentifikasi informasi yang relevan dan menyusunnya menjadi argumen atau pemahaman yang lebih terstruktur.
5.⁠ ⁠Menumbuhkan Minat terhadap Literasi Informasi
Kegiatan ini dirancang dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, sehingga siswa merasa lebih antusias untuk belajar literasi informasi. Mereka memahami bahwa kegiatan mencari dan mengevaluasi informasi dapat dilakukan dengan cara yang menarik, bukan sekadar membaca dan menulis di ruang kelas.
6.⁠ ⁠Membangun Kemandirian dalam Pencarian Informasi
Dengan melakukan pencarian secara mandiri, siswa dilatih untuk lebih percaya diri dan mandiri dalam mengakses dan menggunakan informasi. Mereka juga belajar menghadapi kesulitan, misalnya saat tidak langsung menemukan informasi yang dicari, yang melatih ketekunan dan keterampilan problem-solving dalam mencari alternatif.
7.⁠ ⁠Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis
Dalam aktivitas ini, siswa tidak hanya mencari informasi tetapi juga diminta memprosesnya secara kritis. Mereka belajar membedakan informasi yang akurat dari yang mungkin bias atau tidak sesuai dengan topik yang sedang mereka telusuri. Kemampuan berpikir kritis ini sangat penting untuk menghadapi derasnya arus informasi di media digital.