Mencari Makna: Perjalanan Religiusitas Manusia dalam Sastra

Karya sastra tidak hanya berisi hiburan. Di dalamnya justru ada pandangan hidup manusia yang sangat beragam. Penulis dari berbagai negara dan bermacam agama menampilkan pandangan hidupnya melalui karya sastra. Karena itu, Aristoteles mengatakan bahwa sastra adalah jalan keempat menuju kebenaran. Salah satu di antara pandangan hidup tersebut adalah religi atau agama. Dari sana kemudian ada istilah religiusitas yang acapkali mempersatukan antara sekat agama. Dalam hal ini, religiusitas adalah nilai mendasar yang terkandung dalam sastra yang perlu terus didiskusikan.

Aktivitas:
Pemaparan tentang aspek religiusitas yang ada dalam karya sastra Indonesia dan dunia dilanjutkan dengan diskusi setelah siswa diajak membaca satu cerpen yang mengandung unsur tersebut. Pertemuan ditutup dengan apresiasi terhadap siswa yang pertanyaan dan pendapatnya bagus.

Manfaat bagi siswa:
Peserta akan memahami bahwa karya sastra itu adalah representasi kehidupan sehari-hari. Karena itu, mereka akan semakin dekat dan membaca karya sastra bukan sekadar hiburan, tetapi sebuah upaya mengenal diri dan masyarakat. Dari sana, peserta akan terpacu untuk terus membaca dan kemudian berkarya.